Peristiwa Isra' Mi'raj ( ) merepresentasikan manifestasi spiritual yang memiliki signifikansi multidimensional dalam diskursus Islamic studies kontemporer. Layaknya konsep "ngelmu" dalam tradisi Jawa yang tidak sekadar tentang pengetahuan superfisial, perjalanan transendental Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa () dan dilanjutkan dengan asensi vertikal menuju Sidratul Muntaha () menghadirkan berbagai interpretasi hermeneutis yang begitu "
jero" (mendalam).
KEMBALI KE ARTIKEL