Surat Nazarudin kepada SBY berisi permintaan agar Pak SBY bisa menjamin istri dan anaknya. Istri tersangka koruptor yang baru pulang ini hanya seorang ibu rumah tangga yang butuh ketenangan untuk mengurus anak-anak mereka.
Nazar rela dihukum secepatanya tanpa perlu diadili di depan persidangan, "Saya mohon kepada Bapak agar segera memberikan hukuman penjara kepada saya tanpa perlu lagi mengikuti proses persidangan untuk membela hak-hak saya." Pernyataan Nazar ini seolah menegaskan hukum di negeri ini tidak begitu penting baginya, yang terpenting adalah restu SBY sebagai orang yang ditokohkan di Demokrat sekaligus bekerja sampingan sebagai Presiden RI.
Pada baris berikutnya dari surat Nazarudin, ada pernyataan meminta-minta agar SBY bisa menjamin keamanan istrinya dan sebisa mungkin dijauhkan dari hukuman karena tidak tahu menahu tentang data partai. Kalimat ini terdengar memerintah SBY sekaligus memegang kendali kepada SBY. Bayangkan, Nazar seolah mengatakan, saya akan tetap tutup mulup jika ditanya oleh aparat penegak hukum asalkan diberi jaminan istri saya diselamatkan dan diberi jaminan khusus.
Jika benar Nazar tetap tutup mulut, berubah seratus delapan puluh derajat dengan pernyataannya sebelum tertangkap, maka bisa menjadi preseden buruk bagi pemerintahan SBY, Partai Demokrat, Penegak Hukum, dan masyarakat Indonesia. Karena Nazar adalah tokoh kunci dari sekian skenario korupsi yang melibatkan dirinya dan atribut partai dan lembaga yang pernah melekat dengan dirinya.
Akhir kata, jika surat Nazar ditanggapi berlebihan oleh SBY maka tidak menutup kemungkinan presiden kita itu bisa jatuh dalam perangkap yang diciptakan Nazar. Saya belum bisa membayangkan bagaiamana repotnya SBY hingga 2013 terus-terus dibayangi wajah Nazarudin dan skandalnya. Bisa jadi menggantung seperti lagunya Melly Goeslow. Maka, nasehat saya buat Pak SBY agar mengaggap Nazar tidak ubahnya pencuri yang telah tetangkap basah dan dipersiapkan pasal-pasal hukum yang setara untuk mengganjar perbuatannya merugikan keuangan negara, itu saja. Selebihnya Pak SBY bisa tidur dengan tenang. Salam Hangat Kemerdekaan dari Korupsi!