Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Pemodelan Ekonometrika untuk Mengukur Dampak Kebijakan Fiskal terhadap Inflasi

9 Oktober 2024   14:55 Diperbarui: 9 Oktober 2024   15:06 21 0
A. Pendahuluan

Kebijakan fiskal adalah salah satu alat utama yang digunakan oleh pemerintah untuk mengatur perekonomian suatu negara. Melalui pengelolaan pengeluaran publik dan pendapatan pajak, pemerintah berupaya mencapai tujuan ekonomi seperti pertumbuhan yang berkelanjutan, penurunan pengangguran, dan stabilitas harga. Di tengah dinamika ekonomi global dan tantangan domestik, pemahaman yang mendalam tentang bagaimana kebijakan fiskal mempengaruhi inflasi menjadi semakin krusial. Inflasi, yang diukur dengan perubahan indeks harga konsumen (IHK), mencerminkan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu perekonomian. Inflasi yang tinggi dapat mengikis daya beli masyarakat, menciptakan ketidakpastian ekonomi, dan mengganggu perencanaan keuangan individu maupun bisnis.

Secara teoritis, hubungan antara kebijakan fiskal dan inflasi dapat dijelaskan melalui mekanisme permintaan agregat. Ketika pemerintah meningkatkan pengeluaran, hal ini dapat mendorong permintaan agregat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan tekanan inflasi, terutama jika ekonomi beroperasi dekat dengan kapasitas penuhnya. Sebaliknya, kebijakan fiskal yang ketat, melalui pengurangan pengeluaran atau peningkatan pajak, berpotensi menurunkan permintaan agregat dan meredam inflasi. Namun, hubungan ini tidak selalu bersifat linear dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, tingkat pengangguran, dan kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral.

Dalam konteks Ini , pemahaman mengenai dampak kebijakan fiskal terhadap inflasi menjadi semakin penting, terutama di tengah upaya pemerintah untuk memulihkan perekonomian pasca-pandemi COVID-19. Kebijakan fiskal yang ekspansif telah diterapkan untuk merangsang pertumbuhan, namun tantangan inflasi tetap ada. Oleh karena itu, pemodelan ekonometrika dapat digunakan sebagai alat analisis untuk mengukur dan memahami hubungan ini dengan lebih baik. Melalui teknik pemodelan yang tepat, kita dapat mengidentifikasi variabel-variabel yang signifikan dan menganalisis dampaknya terhadap inflasi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun