Sudah tidak asing telinga kita mendengar kata itu, sudah sering kali kata-kata itu masuk telinga kanan dan akhirnya keluar ditelinga kiri, tapi apakah temen-temen menyadari seberapa besar dampaknya bagi kelangsungan hidup kita sendiri? mari kita kupas secara perlahan..
"Rumput tetangga selalu lebih hijau, daripada rumput kita sendiri". Dari sekian banyak alasan-alasan yang ada, mungkin perspektif kita dalam menilai segala sesuatu yang kerap kali keliru. Kornea mata kita dibutakan dengan berbagai pencapaian, prestasi, keberhasilan orang-orang disekitar kita. Hingga pada akhirnya kita luput menyadari bahwa hati nurani kita menjadi kerdil karena rasa iri yang terus-menerus membelenggu.
Kilauan pancaran keberhasilan orang-orang itu menjadi sebuah momok yang mengerikan di banding dedemit dimalam hari. Entah mengapa diri ini dan orang-orang disekitar kita selalu tersilaukan oleh kesuksesan yang dicapai oleh orang lain, dan ujung-ujungnya secara sengaja atau tak sengaja keluar lah dari mulut mereka sebuah kalimat klise yang sangat menyayat hati ini "eh liat tuh si A udah sukses", "ih si A hebat banget tau, kamu kapan sukses juga?", "kamu kok gini-gini aja si? coba lihat si A tuh".Â