Buat kita yang tidak bisa menyaksikan pertandinga langsung, TV merupakan alternatif utama selain radio dan Time Line twitter yang pasti turut melaporkan secara langsung jalannya pertandingan. Kedai makanan dari kaki lima sampai bintang lama berlomba-lomba menyiarkan pertandingan ini.
Jelikah kita? Bahwa stasiun TV yang dipercaya untuk menayangkan pertandingan ini, sebut saja RCTI justru tidak menayangkan ritual sakral yakni kumandang lagu kebangsaan?
Entah lupa atau memang sengaja, tetapi seharusnya tidak boleh lupa, lagu kebangsaan Indonesia Raya justru tidak berkumandang di negeri sendiri. Lantas bagaimana nasionalisme bisa muncul jika hal sekecil ini saja tidak diperhatikan?
Bukankah orang paling berpangaruh di stasiun TV ini salah satu yang gemar mengumandangkan semangat nasionalisme? Lantas jika sudah seperti ini dimana wujud nyata ucapannya bisa kita lihat?
Semoga bisa jadi pelajaran untuk semua stasiun TV jika diberi hak penayangan pertandingan yang melibatkan Indonesia mohon jangan dihilangkan momen sakral menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sesungguhnya harga sebuah nasionalisme jauh lebih berharga dari sebuah iklan.