Krisis politik di Kalimantan Barat pada tahun 1950 mencerminkan ketegangan dan dinamika dalam proses integrasi daerah tersebut ke dalam Republik Indonesia. Perdebatan seputar bentuk negara federalis dan unitaris semakin memanas menjelang Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. Sultan Hamid II, Kepala DIKB, dan Ketua BFO, memainkan peran kunci dalam lobi politik terhadap pemimpin republik, mencapai kesepakatan untuk membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) berdasarkan demokrasi dan federalisme.
KEMBALI KE ARTIKEL