argumentasi pemerintah terkait dengan defisitnya anggaran negara karena harus mengsubsidi BBM baru-baru ini dipatahkan oleh Kwik Kian Gie dalam serangkaian data yang menunjukkan bahwa argumentasi pemerintah tersebut tidak tepat (baca: http://kwikkiangie.com/v1/2012/03/kontroversi-kenaikan-harga-bbm/). menurut artikel tersebut, pemerintah melakukan kebohongan besar kepada publik terkait dengan defisit anggaran dan subsidi ke pertamina. pemerintah malah memiliki keuntungan dari pembelian minyak pertamina kepada pemerintah sebesar Rp. 224,569 trilyun, yang bila dikurangi dengan devisit yang dialami oleh pertamina sebesarRp. 126,63 trilyun maka ada surplus Rp. 97,939 trilyun. menurut Kwik, data ini tidak ditampilkan oleh pemerintah.
KEMBALI KE ARTIKEL