Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Menjadi Seorang Purchasing/ Buyer

15 Desember 2012   11:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:36 116424 0
Sebagai anak lulusan SMK apa lagi jurusan teknik, mendengar kata Purchasing / Buyer itu sangat awam sekali.

itu lah yang saya rasakan pada saat yang masuk didunia kerja industri, setelah mengundurkan diri dari pekerjaan yang berbau teknik, awalnya saya pikir purchasing itu adalah bagian peleburan timah,ya itulah yang ada dibayangan saya hehehe,  karena tempat saya bekerja dibidang manufacturing Automotive.

Purchasing adalah suatu department yang dimana segala sesuatu pembelian,negosiasi harga,pembuatan PO (purchase Order ), work permint,advent payment, IA/EA,dll harus melewati purchasing/buyer.

benar-benar awam sekali saya pertama bekerja sebagai purchasing/buyer,  satu bulan saya di training agar bisa menjadi seorang purchasing. Saya digembleng terus menerus oleh manajer saya supaya saya bisa menghandel pekerjaan yang dibilang sangat sukar untuk dikerjakan.

Didepartment purchasing saya dibagian General Supply,saya menangani kebutuhan 5 department diantara nya GA ( General Affair ) ,IT ,SHE (Safety ),APS, QC (quality Control ).

Dimana kebutuhan masing-masing department berbeda-beda, itu yang menjadi problem saya pada awal saya bekerja dipurcasing,karena setiap department pasti meminta item yang berbeda beda, mulai dari barang-barang elektronika,kebutuhan stationary ATK,komputer,software,peralatan APD,Pipa-pipa,metal joint,alat ukur seperti dial caliper gauge,insert caliper,Bahkan barang-barang seperti sapu ijuklah,pengki,dll saya yang harus membeli,meminta penawaran harga dan negosiasi harga. Dan saya harus memahami 8 benar di purchasing diantaranya:





8 Benar Dalam Pembelian

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun