Mendengar kata "Rabies" pasti sudah tidak asing di telinga. Biasanya masyarakat langsung mengaitkan kata rabies ini dengan anjing yang menggonggong dan mengejar tanpa  tahu sebab pastinya kenapa anjing berperilaku seperti itu. Rabies sendiri merupakan penyakit zoonosis yang menjadi perhatian di dunia kesehatan karena menyebabkan akibat yang fatal pada penderitanya hingga kematian. Rabies ini disebabkan oleh virus (genus Lyssavirus, Family Rhabdoviridae) yang ditransmisikan oleh hewan kepada manusia. Gejala rabies biasanya akan muncul sekitar 3-8 minggu setelah anjing terkena virus tersebut. Ciri anjing yang terkena rabies seperti lesu, demam, lebih agresif, air liur berlebihan, sensitif pada suara dan sentuhan serta tidak suka dengan air. Faktanya rabies ini tidak hanya ditularkan anjing melainkan beberapa hewan yang tergolong dalam hewan beresiko rabies lainnya seperti kucing, kera, kelinci, kambing, sapi, dan kuda. Dari sekian banyak hewan pembawa rabies, anjing merupakan hewan yang paling sering menjadi sumber penularannya. Hal ini karena anjing adalah hewan peliharaan yang sangat dekat dengan masyarakat bahkan terkadang dianggap sebagai bagian dari keluarga, maka dari itu perlu selalu mengecek kesehatan hewan peliharaan.
KEMBALI KE ARTIKEL