gelisah serupa rasa
menatap langit tinggi
berpijak bumi terhentak
berlari nafas terengah
diam membisu
selimut terik mentari
sudut sepi ruang hati
gejolak jiwa bersua asa
melebur jadi goresan luka masalah kian menghadang
hidup mulai sungkan
kerikil serasa batu karang
kokoh membentang
dimana
dimana menjemput cahaya terangi lorong temaram senja butuh setitik api membakar asa Â
menyalah bergelora jalan terpincang lari ku mau
mendekap mimpi terakhirÂ