Seperti biasanya, aku pulang sekolah bedua bersamanya. Aku antarkan dia sampai ke depan rumahnya. Cuaca hari itu memang sudah terlihat tidak bersahabat. Yaa…benar saja, baru sampai di depan gerbang rumahnya, rintik hujan sudah mulai berjatuhan di atas kepalaku. Aku segera melanjutkan perjalananku untuk pulang ke rumah. Berharap hujan jangan dulu turun dengan deras. Belum sampai kakiku terasa lelah berjalan,hanya kurang lebih 50 langkah ku berjalan hujan lebat pun dengan cepatnya membasahi jalanan. Tak ada cara lain untuk ku berlindung, gapura sebuah pencucian mobil pun aku jadikan tempat berlindung dari derasnya guyuran hujan hari itu.