Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film

KKN di Desa Penari: Ada Pesan Moral di Dalamnya

13 Juli 2022   11:31 Diperbarui: 13 Juli 2022   11:35 247 0
Jakarta -- KKN Di Desa Penari mulai ramai diperbincangkan sejak tahun 2019 setelah salah satu akun Twitter dengan username @SimpleM81378523 mengunggah sebuah thread dengan genre horror mengenai sebuah kejadian yang menimpa sekelompok mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada sekitaran tahun 2009 di salah satu desa terpencil yang ternyata keramat. Dalam thread tersebut, nama tokoh serta tempat kejadian telah disamarkan oleh penulis untuk menjaga privasi narasumber/tokoh yang mengalami kejadian. Pengemasan dan alur cerita yang menarik serta mengadung nilai mistis dengan diperkirakan berdasarkan kisah nyata sangat menarik perhatian masyarakat untuk membaca kisah KKN Di Desa Penari.

Kisah tersebut bermula dari sekelompok mahasiswa yang berasal dari salah satu universitas dengan beranggotakan 6 orang yang terdiri dari 3 orang perempuan yaitu Ayu, Nur, Widya dan 3 orang laki-laki yaitu Bima, Anton dan Wahyu. Mereka bertugas untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di salah satu desa terpencil di dalam hutan yang disebut dengan desa penari yang ternyata menyimpan kisah mistis didalamnya.

Seiring berjalannya waktu dan hari, keanehan demi keanehan mulai mengikuti perjalanan sekelompok mahasiswa tersebut. Mulai dari keanehan berskala kecil hingga besar yang pada akhirnya mengakibatkan hilangnya nyawa 2 orang mahasiswa yaitu Ayu dan Bima. Meninggalnya Ayu dan Bima terjadi karena kesalahan yang diperbuat oleh mereka sendiri. Tokoh gaib yang mendominasi cerita ini bernama Badarawuhi, yaitu sang penari di desa itu.
 
Dengan antusiasme yang besar dari masyarakat mengenai cerita KKN Di Desa Penari tersebut, cerita itu pun diangkat menjadi sebuah film oleh MD Pictures yang pada awal rencananya akan ditayangkan pada sekitaran tahun 2019. Tetapi dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia menimbulkan banyak sekali dampak seperti penutupan tempat-tempat umum, salah satunya yaitu Bioskop. Dengan penutupan bioskop tersebut membuat jadwal penayangan KKN Di Desa Penari mengalami begitu banyak penundaan tanggal penayangan sampai 2 tahun lamanya.

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya pada tanggal 30 April 2022 merupakan tanggal resmi tayangnya film KKN Di Desa Penari dengan 2 versi, yaitu versi uncut dan cut. Tokoh yang bermain dalam film KKN Di Desa Penari antara lain Aghniny Haque sebagai Ayu, Adinda Thomas sebagai Widya, Tissa Biani sebagai Nur, Achmad Megantara sebagai Bima, Fajar Nugraha sebagai Wahyu dan Calvin Jeremy sebagai Anton. Antusiasme masyarakat kembali dibangkitkan dengan kepastian penayangan film tersebut. Hingga akhir masa tayang film tersebut, total penonton yang dapat diraih oleh film KKN Di Desa Penari mencapai angka sebanyak 9.2 Juta lebih penonton.

Dengan antusiasme dan perhatian yang besar dari masyarakat terhadap film KKN Di Desa Penari, juga tidak luput dari berbagai macam reaksi yang hadir mewarnai film tersebut. Salah satu reaksi yang meluas di masyarakat adalah perdebatan mengenai nyata atau tidaknya kisah KKN Di Desa Penari. Sebagian masyarakat ada yang menganggap bahwa kisah tersebut merupakan kisah nyata, sebagian lainnya ada yang menganggap bahwa kisah tersebut fiktif.

Dengan mengesampingkan perdebatan-perdebatan tersebut, sebenarnya banyak pesan moral yang dapat diambil oleh masyarakat dari kisah KKN Di Desa Penari. Mengutip dari salah satu pepatah yang mengatakan "Di Mana Bumi Dipijak, di Situ Langit Dijunjung", yang berarti bagaimana kita menghargai dan mematuhi norma, peraturan serta adat istiadat yang berlaku di suatu daerah tertentu dan menjaga tutur kata serta perilaku.

Dalam kisah KKN Di Desa Penari, beberapa dari mahasiswa melanggar hal yang menjadi pantangan untuk dilakukan di desa penari tersebut yang mengakibatkan terjadinya hal-hal mistis yang merugikan mereka serta orang lain. Kesalahan pelanggaran yang dilakukan terutama oleh Ayu dan Bima seperti berhubungan badan di hutan terlarang, serta Bima yang berusaha melakukan pelet kepada Widya.

Sejumlah pesan moral dititipkan melalui kisah KKN Di Desa Penari. Mengenai pentingnya pendatang yang harus bersikap hati-hati dalam berucap dan berperilaku di tempat baru yang tentu di tempat tersebut memiliki sebuah norma, peraturan serta adat istiadat yang harus ditaati oleh siapa pun. Dengan menjaga ucapan dan perilaku juga mentaati norma, peraturan serta adat istiadat yang berlaku di sebuah tempat, akan dapat menjauhkan diri serta orang lain dari marabahaya.

Terlepas dari nyata atau tidaknya kisah tersebut, kejadian-kejadian mistis yang menimpa sekelompok mahasiswa di desa penari tersebut dapat menjadi pengingat serta refleksi diri bagi masyarakat untuk bisa menegakkan norma, peraturan serta adat istiadat yang berlaku baik secara tertulis mau pun tidak tertulis. Dengan adanya kejadian-kejadian mistis di dalam kisah KKN Di Desa Penari, diharapkan akan lebih membangunkan rasa aware masyarakat terkait norma, peraturan serta adat istiadat yang berlaku dan dapat menjadi pengingat bahwasanya hidup manusia itu akan selalu berdampingan dengan sesuatu yang disebut gaib.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun