Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kuingin Memikat-Mu dengan Kebaikanku

24 Januari 2025   05:06 Diperbarui: 24 Januari 2025   05:06 26 2

Wangi parfum masjid menyeruak lubang hidungku
Dinginnya AC menyejukkan keringnya kulitku
Sayup-sayup zikir terlafalkan menghanyutkanku
Rapalan Doa menundukkan kepala seraya beruraian air mataku.
Keterpurukanku kutundukkan dalam sujudku

Kata puitis indah ini muncul dalam salatku
Bahkan me time dengan Tuhanku dunia masih menggangguku
Sujudku ternodai dengan pikiran yang fana menggerogotiku.
Bahkan hitungan rakaat salatpun menjadi tak menentu karena dunia memenuhi ruang kepalaku.
Bayangan-bayangan kesenangan itu sekedar fatamorgana ciptaanku

Berlembar-lembar rupiah menjadi donasiku
Bertumpuk tumpuk baju menjadi sedekahku
Berkotak-kotak nasi menjadi infaqku.
Berkarung-karung semen menjadi jariyahku
Harapanku kuantitas itu menjadi peleburku

Atau sebaliknya yang dihitung berkualitasnya ketulusanku?
Apakah kebajikan-kebajikanku bisa menutupi luberan dosaku?
Apakah hanya tutur kataku yang lembut akan menjadi penyejuk nerakaku
Ataukah pertolongan sekadarku pada tikus yang terapung  menjadi penolong yaum hisabku
Sejatinya ku akan terus memikat-Mu dengan kebajikan-kebajikan kecilku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun