Dika adalah anak yang penurut, namun dia termasuk mbandel di rumah. Bukan masalah mbandel "nakal", tapi memang sudah sifatnya yang suka menyuruh dan keras kepala. Dika sulit bahkan tidak mau jika disuruh belajar. Paling-paling cuma nata buku buat pelajaran besuk pagi trus liat TV. Ketika itu dia berusia 15th dan sudah saatnya melanjutkan ke jenjang SMA. Dia sangat menginginkan untuk masuk ke Sekolah Kejuruan terfavorit di kotanya. Ketika berkumpul dengan teman-temannya, mereka selalu membicarakan sekolah yang akan mereka pilih untuk masa depan mereka. Dika juga tidak mau ketinggalan. Dia awalnya bingung mau nerusin ke mana, tetapi teman-temannya selalu memameri sekolah kejuruan terfavorit itu. Sebenarnya sebagian besar keluarga Dika lebih senang dan sangat menganjurkan dia untuk masuk ke Pondok Pesantren. Namanya juga anak muda, apa kata teman itu lebih ngetren dibandingkan kata orangtua (walau yang sebenarnya kita harus menghormati orangtua kita). Akhirnya Dika tetap ngotot ingin ke Sekolah kejuruan favorit itu.
KEMBALI KE ARTIKEL