Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Tempo Hari

26 September 2020   05:26 Diperbarui: 26 September 2020   05:35 57 10
Meski sudah di tepi jurang
dengan segayung air dalam genggaman
tak ada sambutan baik yang dipancarkan

Meski sudah di puncak pohon
dengan tangan bergerak secara maraton
tak ada raut kecemasan yang terpajang

Punggung dipamerkan
seraya melantunkan tuturan sinis,
bagai bom atom jatuh bergantian
mengukir luka sampai bau amis

Pohon yang dirawat bersama
sudah tumbang, bahkan mati
di atas selembar kertas yang menjadi bukti
tempo hari kita pernah membangun hikayat asmara

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun