Petani muda seperti Fajar, Sidik, dan Choiril memiliki pandangan yang berbeda mengenai pertanian modern. Mereka percaya bahwa dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, mereka dapat menjangkau konsumen dengan lebih efektif. Menurut Fajar Pratista, "Dengan menggunakan media sosial, kami dapat langsung berinteraksi dengan konsumen dan mendapatkan umpan balik yang cepat." Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan pemasaran yang inovatif dapat membantu petani muda untuk lebih memahami kebutuhan pasar dan meningkatkan penjualan produk mereka.
Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal aksesibilitas dan pemahaman teknologi. Sidik Muhamad menyatakan, "Tidak semua petani di daerah kami memiliki akses yang sama terhadap teknologi, sehingga kami perlu memberikan edukasi kepada mereka." Oleh karena itu, penting bagi petani muda untuk tidak hanya fokus pada pemasaran, tetapi juga pada pemberdayaan petani lain melalui pelatihan dan sharing knowledge. Dalam tulisan ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai strategi pemasaran yang diterapkan oleh petani muda di Karawang, serta peluang dan tantangan yang mereka hadapi.