Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Kontroversi iuran tabungan perumahan rakyat ( tapera )

26 Juni 2024   23:40 Diperbarui: 27 Juni 2024   17:21 34 0
Banyak kontroversi tentang iuran tabungan perumahan rakyat (tapera) yang terus mendapatkan penolakan dari masyarakat publik, terutama kalangan pekerja.
  Meskipun tujuan dari tapera ini bagus bagi masyatakat menengah kebawah namun tapera ini juga mendapatkan banyak penolakan dari masyarakt, itu terjadi karena banyak yg menganggap bahwa tapera ini kurang jelas tujuannya.
Bahkan Ada opini dari beberapa masyarakat juga yang mengatakan mereka kurang percaya kepada pemerintah yang mengelola kebijakan tapera ini karna mereka mengingat dari beberapa kebijakan sebelumnya yang serupa, banyak kebijakan  yang di kelola dengan tida baik dan transparan sehingga menyebabkan penyalahgunam dana dan menyebabkan kehawatiran di benak masyarakat.
Ada beberapa kontoversi di masyarakat tentang tapera:
1. Banyak mengundang kehawatiran masyarakat                                                     hal ini terjadi karna banyak penggalan dana seperti ini sering terjadi karna pemerintang sering kali kurang terbuka kepada rakytnya, bertambah juga kehawatiran nya karna dana tapera ini di potong langsung dari gajih para pegawai tersebut.
2. Hitungan tapera
Baik para pegawai negri, karyawan swasta maupun para pekerja freelancer akan di kenakan potonhan sebesar 3 persen untuk program simpanan tapera. Peraturan ini telah di sahkan oleh presiden republik indonesia jokowi pada 20 mei 2024.
3. Manfaat tapera dan tujuan tapera
Tujuan tapera sendiri ialah agar para pekerja, buruh, PNS, ataupun pekerja lainny agar bisa memiliki akses perumahan yang lebih baik. Banyak yang meragukan tentang ketentuan tapera tersebut, karan mereka berfikir apakan program tapera ini akan akan bermanfaat terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah
4. Kurangnya sosialisasi dan  edukasi
Kurangnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat juga berperngaruh kenapa talepera ini banyak yang menentang. Banyak para pekerja yang belum memahami hal tersebut dah beberapa masyarakat juga belum memahami fungsi dan manfaatanya bagi mereka.

Kontroversi ini menjadi sebuah cerminan bagi para petinggi dalam menerapkan kebijakan yang harus melibatkan kepercayaan masyarakat, terutama dalam hal kepercayan terhadap para petinggi yang mengelola sebujah kebijakan serta yang melibatkan hak hak para pekerja.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun