Kegiatan ini dilatar belakangi oleh kasus stunting yang masih terjadi di Desa Tunggaljaya yang mendorong mahasiswa KKM UNTIRTA untuk memberikan sosialisasi terkait pentingnya gizi bagi anak dan ibu hamil. Melihat peran aktif tim kesehatan desa dalam pemberian makanan tambahan (PMT) secara rutin kepada balita gizi kurang dan ibu hamil, mahasiswa KKM UNTIRTA termotivasi untuk menyelenggarakan sosialisasi untuk mencegah keadaan terhadap calon bayi dan balita lain. Mereka berharap kegiatan tersebut dapat membuka pandangan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil dan memperhatikan gizi anak.
Selain itu, mengingat masih adanya kasus polio di Indonesia, Mahasiswa ikut serta dalam pelaksanaan program PIN Polio yang dilaksanakan untuk membantu upaya eradikasi polio secara nasional.
"Di Kabupaten Pandeglang sendiri masih terdapat kasus polio, jadi secara nasional diadakan PIN Polio yang bertujuan untuk eradikasi polio. Harapannya agar polio dapat ditanggulangi di seluruh Indonesia," ujar Asih Purwaningsih selaku bidan puskesmas Kecamatan Sumur.
Tidak hanya sosialisasi dan turut serta dalam PIN Polio, mahasiswa juga melaksanakan pemeriksaan tekanan darah gratis. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini kemungkinan hipertensi dan hipotensi guna mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Langkah ini penting untuk menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Tunggaljaya, terutama ibu hamil dan ibu yang memiliki balita, lebih sadar akan pentingnya menjaga gizi dan kesehatan anak guna menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas. Mahasiswa KKM Tematik UNTIRTA kelompok 39 berkomitmen untuk terus mendukung program-program kesehatan masyarakat demi terciptanya generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas.