Pada tanggal 26 Desember 2023, Gubernur nonaktif Papua, Lukas Enembe, meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, akibat komplikasi jantung, ginjal, dan stroke. Namun, kelompok separatis United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Orgasnisasi Papua Merdeka (OPM) melontarkan tuduhan bahwa Lukas Enembe meninggal dunia karena dibunuh oleh pemerintah Indonesia menggunakan racun polonium dengan tujuan untuk memanfaatkan kematian Lukas Enembe sebagai alat propaganda dan provokasi untuk memicu konflik dan ketegangan di Papua. Mereka berusaha mengabaikan fakta-fakta medis yang menyatakan bahwa Lukas Enembe meninggal karena penyakit yang sudah lama dideritanya.