1. Faktor Penyebab
a. Lingkungan Sosial
Pengaruh Teman Sebaya: Remaja cenderung ingin diterima oleh kelompok tertentu. Ketertarikan pada geng permotoran sering kali bermula dari ajakan atau pengaruh teman sebaya.
Kurangnya Pengawasan Orang Tua: Orang tua yang sibuk atau kurang peduli dapat membuat remaja mencari perhatian dan validasi di luar rumah.
2. Dampak Negatif
a. Dampak pada Individu
Keterlibatan dalam Tindak Kriminal: Geng permotoran sering kali terkait dengan balap liar, pencurian, atau perkelahian.
Kerusakan Masa Depan: Catatan kriminal dapat merusak peluang karier dan pendidikan di masa depan.
b. Dampak pada Masyarakat
Gangguan Keamanan: Balap liar dan perkelahian antar-geng menciptakan ketidaknyamanan bagi masyarakat umum.
Biaya Sosial dan Ekonomi: Kerusakan infrastruktur akibat balap liar atau biaya perawatan akibat kecelakaan sering kali menjadi tanggung jawab masyarakat. Fenomena geng permotoran di kalangan remaja adalah hasil dari kombinasi faktor internal dan eksternal. Untuk mengatasinya, diperlukan pendekatan kolaboratif dari keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah. Fokus harus diarahkan pada pencegahan dan penyediaan alternatif positif agar remaja dapat mengembangkan potensi mereka tanpa terjebak dalam kenakalan.