Jejak lingkungan plastik sekali pakai terbentang jauh sebelum Anda menentengnya pulang. Proses produksinya melahap energi dalam jumlah besar dan bergantung pada bahan bakar fosil, yang tak ayal berkontribusi pada polusi udara dan pemanasan global. Â
Ironisnya, masa pakai plastik ini singkat,  hanya  beberapa menit  untuk membawa barang belanjaan atau menyesap minuman.  Namun, jejaknya di bumi bisa bertahan ratusan, bahkan  ribuan tahun.  Bayangkan tumpukan sampah plastik yang  mencemari  lautan,  sungai,  dan  tanah  selama berabad-abad.  Hewan  liar  terancam  terjerat  atau  menelan  plastik tersebut, berujung pada kematian atau terganggunya sistem reproduksi.
Selain sampah berskala besar, plastik juga terurai menjadi  mikroplastik,  partikel plastik berukuran sangat kecil.  Mikroplastik mencemari  rantai makanan  karena termakan oleh hewan laut.  Akibatnya,  mikroplastik  bisa  berada di  piring  makan  kita  melalui  hidangan  seafood.  Penelitian  menunjukkan  bahwa mikroplastik berpotensi mengganggu kesehatan manusia.
Untuk menanggulangi permasalahan plastik sekali pakai, dibutuhkan perubahan perilaku dan kebijakan yang lebih tegas. Â Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa kita lakukan: