[caption id="attachment_153902" align="alignleft" width="300" caption="abu-abu"][/caption]
Romantis. Ajektifa. Bersifat seperti dalam cerita roman (percintaan). Bersifat mesra. Mengasyikan. Itu kata Kamus Besar Bahasa Indonesia online. Kataku, mungkin itu bukan kata-kata, menurutku tidak harus dengan bunga. Bukan berlari di padang rumput, mengitari pohon diiringi lagu, seperti film-film hits nomer satu. Romantis yang aku tahu, mungkin berhujan-hujan ria dini hari, hanya untuk mengantarkan semangkuk sup panas. Romantis mungkin ada di pahamu waktu aku sedang mendung dan lemah dibawah, bersandar manja sambil minta diusapi kepala. Romantis yang aku tahu terbatas pada diam tanpa sedetikpun jenuh. Itu romantis dari sekian banyak adegan. Romantis itu ada di dingin tanganmu saat kita pertama berkenalan, mungkin kamu lebih dulu menyukai aku, manis! Romantis adalah atmosfir yang mewabah ditengah desah nafas dan kulit yang saling menyentuh, bercampur rasa asin keringat, pahit sisa-sisa parfum dibagian leher, atau rasa nikotin di ujung bibir kita waktu mengulum apalah itu namanya rasa yang bercampur nafsu. Romantis itu ada di lenguh panjang kita ketika rambutku dicengkram begitu keras tapi tidak terasa menyiksa. Romantis itu birahi, romantis itu diam yang panjang, romantis itu pengorbanan tanpa basa-basi, romantis itu malumu yang berarti mau, romantis itu ada dan bukan hanya bisa dirasakan oleh hati, romantis itu satu-satunya hal yang bisa dinikmati oleh kelima panca indera dalam satu waktu.
Itu romantis. Titik! . [caption id="attachment_153886" align="alignright" width="300" caption="hijau"][/caption]
Romantis. Ajektifa. Bersifat seperti dalam cerita roman (percintaan). Bersifat mesra. Mengasyikan. Itu kata Kamus Besar Bahasa Indonesia online. Kata saya mungkin semacam merokok di bandara memperhatikan pesawat udara berpegangan tangan mengalihkan pandangan karena benci perpisahan. Jarak itu. Tiga ratus ribu rupiah. Lalu genggaman tangan. Check in nanti saja. Masih sembilan puluh menit lagi. Setengah jam kita di sini dulu. Itu pesawat baru mendarat. Ngapain capek-capek nganterin. Nanti jangan nangis. Hahaha. Mengejek. Siapa tidak sedih. Mau mencium? Boleh asal ga malu. Tapi malu. Jadi pegangan tangan lagi. Erat-erat. Sudah check-in keluar lagi. Ngapain sekarang. Diantar ke bis Damri saja. Boarding dua puluh menit lagi. Gambir atau BlokM? Gambir saja. Dua puluh ribu rupiah. Membayar pulang pergi empat puluh ribu hanya untuk berpisah di bandara. Pemborosan. Kapan ketemu lagi. Nanti pas hari wisuda. Ga akan sms sampe ntar wisuda. Yakin? Enggak. Hahaha. Ga pingin pisah. Mana bisa. Pingin ikut. Lari lari sama kamu. Enak aja. Gw ga mau ngelariin anak orang. Hahaha. Tampang preman hati helo kitty. Sudah. Bisnya sudah mau jalan. Lalu dikecup di kening. Siang bolong terik matahari di depan bis dan halte diliatin banyak orang. Orang-orang sirik. Sensasi elektrik. Status nya "Anjing! Hahahaha". Kenapa? Iya, anjing rasanya ninggalin lo. Hahaha. Ga perlu kata-kata manis ternyata. "Anjing. Hahahaha."
Ini romantis. Titik! . [caption id="attachment_153888" align="alignleft" width="300" caption="pink"][/caption]
Romantis. Ajektifa. Bersifat seperti dalam cerita roman (percintaan). Bersifat mesra. Mengasyikan. Itu kata Kamus Besar Bahasa Indonesia online. Kata saya untuk selalu bunga atau puisi mungkin agak terlalu berlebihan. Tidak juga harus makan malam berdua di restoran mewah dengan iringan musik dan bla bla bla. Kok klasik ya? Bukan itu sih arti sebenarnya. Romantis itu sederhana, sesederhana kejujuran. Laki laki yang spontan bilang "kamu cantik" saat pertama kali melihat saya di waktu kencan itu romantis dan itu tidak harus diucapkan berkali-kali. Atau dia yang dengan reflek memegang tangan saya saat mau menyebrang, buat saya itu romantis karena itu berarti dia ingat kalo saya takut nyebrang. Romantis saat dia dengan bangganya tertawa ketika saya membuat lelucon dengan muka terjelek di depan teman-temannya, ya setidaknya dia bisa menerima saya apa adanya. Lalu romantis itu saat dia membiarkan saya memeluk dia dari belakang, merasakan hangat punggungnya dan keseksian tengkuk lehernya. Tapi buat saya, hal teromantis adalah saat dia bilang "belum makan" ketika dia tau saya memasak untuk dia, padahal sebenarnya baru satu jam lalu dia menyantap makanan yang lebih nikmat dari masakan saya.
Itu romantis sekali! Titik! . *Jawa, Sumatera, Amerika 31 May 2010, sepanjang hari bersama sibegobego. MAHA ROMANTIS! TITIK!
KEMBALI KE ARTIKEL
