Andi duduk termenung di pojok kasurnya. Jam tangannya menunjuk angka sore menuju malam. Andi mengenakan jam tangannya karena takut dicuri jika dibiarkan menganggur. Faktanya, setiap hari Andi selalu duduk termenung pada jam yang sama dengan tersenyum. "Aku capek, mas!" sentak tiba-tiba suara seorang wanita. "Kamu gak tahu soal anak kita! Aku terus-terusan yang ngurusin anak-anak!! Kerja kamu cuma kerja tapi gak bikin kita kaya-kaya!" lanjut terdengar tangisan histeris yang melengking. "Kamu jangan bikin suasana jadi begini dong, nanti kalau kita tiba-tiba kaya gimana?" sahut suara lelaki yang terlihat lebih tua, bisa diyakini bahwa beliau adalah sang ayah.
KEMBALI KE ARTIKEL