Salah satu ilustrasi yang menarik dari ketidaksetaraan gender di masyarakat Gen Z adalah sebuah kasus viral di Twitter baru-baru ini. Dalam sebuah unggahan yang mendapat perhatian luas, seorang pengguna Twitter membagikan cerita tentang kakaknya yang akan menikah. Ceritanya menjadi kontroversial ketika diketahui bahwa calon istrinya meminta sebagian gaji suaminya untuk diberikan kepada orang tuanya, meskipun gaji tersebut sudah dialokasikan untuk kebutuhan rumah tangga dan orang tua calon suami.
Dalam konteks ini, pertanyaan yang muncul adalah, mengapa permintaan seperti itu diajukan? Apakah ini mencerminkan ketidaksetaraan gender yang masih ada di masyarakat kita? Mengapa beban keuangan harus sepenuhnya jatuh pada laki-laki, sementara perempuan tidak bekerja dan tidak berkontribusi secara finansial? Kasus ini mencerminkan dinamika gender yang kompleks dan seringkali tidak seimbang dalam hubungan rumah tangga.
Kesetaraan gender bukan hanya tentang memberikan hak yang sama kepada laki-laki dan perempuan, tetapi juga tentang menghilangkan stereotip dan ekspektasi yang membatasi peran gender tradisional. Buku berjudul "The Name of the Game" membahas isu-isu kesetaraan gender, feminin, dan maskulinitas, serta bagaimana kita seringkali terlalu cepat menilai orang berdasarkan penampilan atau peran gender mereka.Â