Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Oleh2 Berharga dari Italia!

13 Februari 2012   06:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:43 378 1
Tahun 2010 lalu saya berkesempatan berlibur ke beberapa kota di Italia, terus terang kalau ini saya lakukan dari Indonesia, jelas saya tidak mampu, yang pasti liburan disana tidaklah semahal saya orang daerah ke Jakarta hehehe. Waktu itu saya menerima beasiswa dari InWent German, jadilah saya tinggal di German selama setahun. Dari beberapa negara yang saya kunjungi, Italia meninggalkan kesan yang begitu mendalam, bukan karena suasana atau keindahan kota yang saya kungjungi melainkan hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dari setiap kejadian yang saya alami. Pagi-pagi sekali saya bersama seorang teman dari Makassar bersiap-siap menuju bandara. Kebetulan waktu itu kita tinggal di kota Bremen, dan disana itu ada bandara lokal tapi tersedia rute-rute penerbangan yang lansung ke luar negeri, luar biasa! Di tempat saya malah kalo untuk penerbangan jarak jauh harus ke Medan atau Jakarta dulu, ribet!!! Di bandara, kami di periksa dengan ketat- semua isi tas dikeluarkan, lotion atau liquid dengan jumlah tertentu, dan air mineral jelas tidak bakal lolos, beda banget ya!! hahaha Kasian teman saya, padahal sudah bela-belain bawa minyak gosok dari Indonesia, eh disini malah dibuangnya ke tong sampah tanpa merasa bersalah, ngak tau dia kalu itu barang asli pusaka leluhur, minyak sereh ckckck... Akhirnya nyampe juga di kota kecil Mestre- maaf kalo tulisannya salah hehehe- yang jelas kota ini ada di wilayah Marco, dan sangat dekat dengan kota air, Venesia. Sengaja sih nyari yang diluar Venesia, biar bisa mengurangi jatah sewa penginapan, bayangkan kalau kita nginap di Venesia, kalo sewa kamar nya aja per malam diatas 40 Euro, wah bakal tekor nih hehehe. Di Mestre kita kebetulan dapat kamar murah hasil dari hasil pencarian selama beberapa hari di internet, dapatlah kita satu kamar double bed. Yang jelas disitu terpampang tulisan "HOTEL" bukan Motel, apalagi wisma hahaha. Ketika kita tiba di alamat yang di maksud, kita sedikit khawatir, jangan-jangan itu hotel bohongan, karena di wilayah itu tidak ada tanda-tanda keberadaan hotel seperti yang gambarnya kita lihat di situsnya. Hmmm gaswat ini kalau ternyata itu benar. Untuk menghemat biaya, kami memilih untuk berjalan kaki dari stasiun bus ke hotel tujuan. Lumayan lah bisa olah raga sambil mencari-cari. Oya, setelah tiba di depan bangunan, yang katanya hotel, hehehe kami lansung menanyakan orang-orang disekitar yang kami temui, berharap bahwa alamat itu salah, tapi sayang itu benar hiksss. Hotel ini mirip dengan klenteng tua, peninggalan masa kolonial, lebay kali!!!, yah hampir mirip-mirip lah... sampai di dalam kami tidak disambut sebagaimana layaknya tamu hotel, tidak ada doorman, apa lagi suguhan minuman selamat datang layaknya sebuah hotel, hehehe ngarap.com. Didalam ruangan yang sempit ini hanya ada beberapa sofa usang, dan meja kasir dengan sedikit ornamen tua. Seorang lelaki dengan tubuh tegap dan berbadan besar dan berwajah datar berdiri di seberang meja, jelas menyeramkan, mirip mafia-mafia di pilem gitu hehehe. Saya lansung memberanikan diri mengatakan kalau kami sudah memesan kamar untuk beberapa malam di hotel itu sambil menunjukkan KTP dan lembaran pemesanan dan pembayaran yang dilakukan. Tanpa basa-basi dia lansung menunduk, tepatnya mencari-cari di komputer info tentang pemesanan itu. Masih dengan wajah yang tanpa senyum, dia berkata, "Maaf kamar yang anda pesan ini bukan atas nama anda yang tertera di KTP, nah loh, koq bisa???!!!! Terus dia menyebutkan nama lain yang begitu akrab di telinga, nama account yang ada di salah satu jejaring sosial, ckckkck... jelas saja, saya meminta salah seorang teman yang punya kartu kredit, untuk membayarkannya tanpa menyebutkan nama lengkap saya, gassswattt! hahaha. Melihat wajah kami yang panik, tiba-tiba dia tertawa terbahak-bahak sambil menepuk-nepuk pundak saya dan mengatakan, "jangan khawatir, saya hanya bercanda, anda bisa koq menginap disini", haaaa, bussseeettt...selera bercanda orang Italia benar-benar ngak lucu, malah sebaliknya...menakutkan.... yah sudahlan, toh kita sudah sampai, mendingan kita istirahat atau cari makanan di luar, pikir kami. Sesampai dikamar, lebih mengharankan lagi, Odol, sikat gigi, sabun, yang sering disediakan di hotel2 di negeri sendiri, disinilah malah tak ada, boro-boro!!! Mana kamar mandi nya ngak tersedia didalam lagi lagi. Ini hotel koq lebih mirip wisma atau sejenis nya di daerah saya, bagusnya lagi, di wisma malah kamar mandi nya tersedia didalam, disini, kita harus berbagi satu kamar mandi dengan penghuni kamar lainnya. Cape dech!!! Setelah sedikit berbenah kami lansung keluar nyari makan, apa sajalah, yang penting halal. Kayaknya enakan di German lagi, masih gampang nyari makanan Turkey nya, Kebab. Setelah pencarian yang lama, akhirnya kami kembali sambil membawa beberapa bungkus snack- tentunya dengan ingredients yang diperboleh kan hehehe. Haaa, hari yang melelahkan, mudah2-an besok lebih baik...Milan i'm coming.....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun