Artikel ini membahas beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam pelaksanaan kurikulum merdeka dalam konteks ini saya meneliti di sekolah SD Kertamanah kecamatan Cibinong kabupaten cianjur Selatan bahwasannya sekolah tersebut berada di perkampungan yang mana memiliki 6 guru dan satu kepala sekolah. Gedung pembelajarannya pun kurang memadai atau kurangnya fasilitas sekolah tersebut, karna itu pembelajarannya harus bergantian semisal kelas 1 dari jam 8-10 sedangkan kelas 2 dari jam 10-12 siang. Karna kurangnya ruang pembelajaran dan jika terjadi musim hujan terkadang murid-murid tidak bersekolah karna jauhnya jarak yang ditempuh atau ada kendala seperti mereka yang sekolahnya harus melewati Sungai, karna banjir ia tidak bisa bersekolah tidak adanya jembatan dan ada juga yang bermalas malasan karna untuk mereka berangkat itu kebanyakan berjalan kaki karna tidak adanya akses kendaraan umum.
KEMBALI KE ARTIKEL