Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

ManusiaMu

27 Juli 2012   13:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:33 47 1
tekstur tanah meranah
mencabik riak rawa
memetak-metak jiwa manusia
terpahat asalnya

sungai darah merupa aorta tanpa retak
ngalir bersama nafas tiap waktu
dasar samudera terlelap beban arus
sedalam paham

Kau adalah hujan di rawa-rawa
menggenang ranah tanah
melimpah ruah memapah hati
merupa geliat-geliat rasa
yang kemudian hadir tanpa hendak
sebelum kau uapkan
di titik kemurnian suci

Kau hendakan
hidup
terpetak-petak waktu
batasi jiwa-jiwa cari dekatMu
Kau hendakan
saat cukup adalah putusan mutlak
rasa tanpa akhir
manusiaMu

http://zasseka.wordpress.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun