Melihat Vicky, kita seperti sedang melihat wajah kita sendiri. Melihat kekacauan cara kita berfikir. Ketidakotentikan kita dalam berperilaku. Juga aneka hasrat terpendam yang tidak mudah untuk kita kuliti satu persatu. Persoalannya, Vicky sedang tampil pada panggung berbeda dengan panggung di mana sekarang kita sedang menampilkan diri.