Menahan terik matahari siang, membakar kepala orang lalu lalang, ada seberkas sinar kelelahan, meracuni umat yang terkapar lesu. Dimanakah gerangan angin surgawi, nan bertiup membelai wajah kusut masai, pohon perlindungan tiada bersua, hanya tiang-tiang perkasa nan menopang cakrawala.
KEMBALI KE ARTIKEL