Sungguh... aku terkesima saat itu, tatkala tatapan kita bertemu, respon hati menjelma jiwa, senyum bertahta saling tersungging, ada malaikat tak bernama menjelma ditatapan indah bola matamu, haruskah aku katakan kebenaran tentang arah dan makna hidup? atau aku hanya bisa melukis fenomena birahi nan ditunggangi syaithon? atau aku harus bertahta didalam do'a istikharah malam ini?Â
KEMBALI KE ARTIKEL