Tadi pagi masih bertemu, ya.., itulah nasib seorang perantau. Tadi pagi saya masih tidur di kasur depan TV bersama bapak. Ibu yang sedang menyetrikakan bajuku dan alarm yang kuset malam harinya kemudian membangunkanku, berharap lekas mandi agar tidak terlambat. Bangun, kemudian membereskan pakaianku yang akan kubawa, sedikit lagi, kemarin sudah kuatur 3/4 nya. Mandi air hangat, asik, dimasakkan ibuku. Tinggal menambahkan air agar hangatnya pas.
Semua sudah siap, kakak, adik, bapak, ibu sudah siap. Ayo kita kemon, tak lupa membaca doa di depan pintu, berharap diberi keselamatan selalu.