Keputusan pencalonan Jokowidodo, gubernur DKI Jakarta,memang menuai banyak pro dan kontra dari seluruh elemen masyarakat. Sebab posisinya sebagai gubernur yang diharapkan mampu menjawab persoalan-persoalan yang terus melilit rakyat Jakarta ternyata kandas oleh ambisi sebagai presiden. Apa mau dikata pepatah mengatakan “nasi sudah menjadi bubur”. Ia resmi menjadi salah satu kompetitor Prabowo, Wiranto, dan Ical yang lebih dahulu mendeklarasikan diri untuk bersaing di pemilu eksekutif mendatang. Berkaitan dengan hal itu, Jokowi yang sampai saat ini masih menjabat gubernur DKI Jakarata, mungkin sedikit dilema. Mengapa demikian? Jokowi dihadapkan pada dua pilihan. Yang pertama melepas jabatannya sebagai gubernur DKI dan yang kedua mengambil cuti panjang sebagaimana yang pernah disarankan oleh Ahok, wakilnya sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL