Pernah dengar kalimat di atas? Yup, itu adalah doktrin bagi semua pencinta alam. Termasuk bagi kita yang suka menikmati liburan di alam, tah?
Ungkapan itu seiring dengan ajakan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan tagline : "Sustainable & Responsible Travel"
Saat menikmati liburan ke objek wisata alam, menjadi kewajiban kita secara bersama untuk ikut bertanggung jawab menjaga kelestariannya.
Tujuannya? Biar tak hanya semasa kita, keindahan wisata itu bisa dilihat, dinikmati dan dikenang. Namun, juga bisa saksikan dan dinikmati oleh generasi mendatang.
Monggo jika sekadar ambil foto atau video sebagai kenang-kenangan. Namun, tahan prilaku pribadi agar tak merusaknya. Pasti sesek, semisal menyaksikan objek wisata dipenuhi coretan atau graviti yang jauh dari kata elok, tah?
Satu lagi! Ini penyakit di musim liburan! Acapkali pengunjung, wisatawan atau traveler, entah lokal atau manca negara, tak hanya meninggalkan jejaknya. Tapi juga menyisakan sampah! Hiks...
Masih lumayan, jika sampah yang ditinggalkan itu organik. Jadi bisa cepat terurai. Kalau non organik semisal sampaj plastik? Aih gegara sampah, Keindahan wisata alam, jadi berkurang!
Saranku? Ada baiknya sebelum berangkat, sudah menyiapkan wadah dari rumah. Jika tak bisa diitipkan ke tempat yang sudah disediakan. Wadah beserta sampahnya kembali dibawa pulang, kan?