Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Rasanya, Baru Kemarin Kau Bercerita

7 Oktober 2021   21:27 Diperbarui: 7 Oktober 2021   21:54 368 32
I/.
Rasanya, baru kemarin kau bercerita.

Tentang ujung sepatu yang sudah menjepit jempol kakimu. Kaos kaki yang mulai kedodoran, buku tulis yang penuh catatan, juga tas sandang hitam yang mulai terlihat usang.

Dan, kita tiba-tiba disibukkan dengan kata baru.

Sepatu hitam yang baru, dua pasang kaos kaki putih yang baru, dua lusin buku tulis yang baru, satu tas sandang berwarna biru yang baru, serta beberapa seragam baru. Atas nama sekolah baru sebagai tujuan terbaru.

Rasanya baru kemarin.

II/.

Rasanya, baru kemarin kau bercerita.

Tentang sepatu baru yang mulai berdebu di balik pintu. Kaos kaki putih yang masih tersimpan di lemari baju. Buku tulis yang betah membeku di tas sandang biru.

Dan, tiba-tiba kau tergugu gagu berkisah tentang kata ragu.

Kau ragu tentang nama guru serta teman-teman baru dengan alasan jarang bertemu. Ragu dengan pelajaran dan deretan nilai hasil ujian. Ragu berujar tentang inginmu tak seperti mimpimu.

Rasanya kemarin kau ragu, aku meragukanmu.

III/

Baru kemarin kau bercerita

Bukan tentang hal-hal yang serba baru. Tak pula tentang alasan-alasan yang menghadirkan ragu. Tapi sebuah jawaban untuk ingin dan mimpimu.

Kau bebas ragu, jika esok kembali seperti kemarin yang baru.

Namun, adaku untukmu. Hingga lalu waktu membatu.

Curup, 07.10. 2021
Zaldy Chan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun