Dan, butuh nyali besar untuk membuka satu jendela dari ranah pribadi tersebut menjadi konsumsi publik.
Apapun alasan serta pertimbangan yang dilakukan, mesti siap menerima beragam tanggapan usai memberikan pengakuan. Terutama pesohor.
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, butuh waktu panjang untuk mengakui, jika sang istri telah mengalami keguguran. Bukan hanya sekali. Tapi tiga kali!
Begitu juga dengan Baim Wong. Figur publik ini, lebih memilih menunda mengumumkan, jika istrinya mengalami keguguran anak kedua. Hingga sang istri dianggap "pulih" secara fisik dan psikis.
Berita duka kedua pesohor itu, menghadirkan simpati dan empati dari publik. Namun, tanggapan publik sedikit berbeda setelah pengakuan Atta Halilintar bahwa sang istri, Aurel Hermansyah mengalami keguguran.
Salah satu tanggapan itu berbentuk tautan yang dikirimkan Prof Felix Tani di Grup WA SKB (baca di sini). Sambil menitip pesan dengan satu tanda tanya, "mungkin Jack mau menulis tentang ini?"
Tulisan ini tak bermaksud menari di antara gelombang reaksi kejulidan netizen. Juga tak mengomentari tentang kemasan atau cara pengungkapan kisah duka duo pesohor itu. Jadi, aku menulis berpijak dari kelirumologiku, ya?