Itu tanyamu. Aku sedang menunggu angin, jawabku. Dalam diam.
Dari kejauhan, dedaunan bergerak lamban. Berbisik tentang bulir-bulir rindu yang tertahan. Di ujung penantian.
"Apa yang kau inginkan?"
Lagi, itu tanyamu. Memeluk ingin, jawabku. Kembali dalam diam.
Dari kejauhan, angin bergerak lamban. Melewati pintu dan ruang tamu. Kemudian melesat pergi. Menyisakan sepi.
Kau membisu. Tak lagi bertanya. Aku terpaku. Menahan beku.
Di kejauhan, langit tak lagi biru. Tapi berdebu.
Curup, 01.05.2021
zaldy chan