Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Cermin Waktu

16 Februari 2021   18:29 Diperbarui: 16 Februari 2021   18:33 313 29
Aku melihat sebatang pensil tergeletak di antara tumpukan buku. Sepotong penghapus dan sebuah pulpen warna biru yang terhimpit kotak tisu. Dan, aku melihatmu. Seperti lembaran-lembaran kertas kosong tak bertuan.

Aku menjadi saksi segaris senyum yang kausimpan di bilik malu. Menikmati binar manik matamu di antara pijar cahaya lampu. Dan, kau seperti lembaran-lembaran kertas tanpa halaman.

Aku menatap meja kayu berdebu. Tak lagi tampak sebatang pensil, sepotong penghapus, sebuah pulpen dan tumpukan buku. Sepertimu, tenggelam di antara lembaran-lembaran kertas tisu.

"tak lagi ada memberi tanpa pamrih, dan menegur tanpa amarah."

Kau usap airmatamu di tubuhku.

Curup, 16.02.2021
zaldychan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun