Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Terpenjara Angan

22 November 2020   19:40 Diperbarui: 22 November 2020   19:50 244 72
Mari bercerita tentang langit!

Ada kalanya, berwarna biru yang berhiaskan gumpalan putih awan. Tapi bukan kapas! Karena tak pernah mampu digenggam. Terkadang menghitam, usai mengajak sekawanan mendung dari puncak-puncak gunung. Hingga tak kuasa bertahan melepaskan bulir-bulir hujan.

Mari berbincang tentang hujan!

Terkadang, hujan adalah waktu yang tepat mengingat payung sebagai pelindung. Hingga terlupa bahwa alam sedang menyajikan senandung. Tentang kerelaan berjatuhan tanpa perjanjian, tanpa paksaan dan tanpa butir-butir penyesalan.

Mari berbisik tentang penyesalan!

Mungkin saja, penyesalan adalah pengakuan diri. Tak berdaya dan tak berguna menaklukkan mimpi. Kalah pada keterbatasan, pasrah melupakan titik-titik  perjalanan sunyi terjebak seribu satu keinginan.

Tak usah berkisah tentang keinginan!

Jika hanya terpenjara dalam angan.

Curup, 21.11.2020
zaldychan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun