Pendar cahaya lampu, menemani mangkuk-mangkuk kosong yang memangku sendok juga garpu. Menertawakan gelas-kelas kosong yang dipenuhi kertas tisu. Kau duduk diam di bangku kayu. di sudut tenda biru.
Belum pukul satu! Matamu menatapku.
Suara-suara asing memenuhi ruang sepi dengan irama alkohol. Mengajak iba menatap kedelai dan tomat yang terkurung botol. Matamu diam-diam memaki susunan bihun, daging giling, telur dan potongan tahu, "tolol!"
Masih ada waktu! Ujarmu.
Segelas kopi dari tetangga tersaji di atas meja. Sesekali mengusik alur berita dan cerita. Mengawali dan mengakhiri kisah nyata dengan satu kata, "katanya"
Masih banyak rahasia sebelum pagi! Bisikmu
Kau berikan satu senyuman untukku. Lembaran sepuluh ribu sudah keluar dari saku. Pengganti sebungkus bakso di tanganku.