Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Jadikan Aku Bintangmu

14 Agustus 2020   20:22 Diperbarui: 14 Agustus 2020   20:29 175 37
Aku ingin menjadi angin, ujarmu.

Leluasa mengembara. Menjamah ruang-ruang kedap suara hingga bilik-bilik paling rahasia. Ada dalam tiada. Dirasa namun tak mampu diraba.

Bagaimana jika aku ingin memelukmu? Ujarku.

Tanpa bunyi. Sunyi memilih bersembunyi di balik tirai lamun. Memandang kelopak melati yang disinggahi embun.

***

Bagaimana jika Aku bayangan? Ujarmu sedikit ragu.

Ada walau hampa. Tanpa sekat, merekat erat pada makna setia. Meneduhkan mata, dari terik ganas cahaya yang memerihkan jiwa.

Tapi kau tak pernah hadir dalam kegelapan! Ujarku terbata.

Langit tak lagi membiru. Senja menguasai bentangan angkasa. Hanya sesaat, sunyi terhujam tenang di pekat malam.

***
Jadikan Aku bintangmu! Ujarmu menahan malu.

Dari titik terjauh, mampu menerangi. Memandu arah dari kegelisahan hati. Menemani kesepian dari kebisingan janji. Dan meredam caci maki dan iri dengki.

Kau tahu matahari adalah sumber cahayamu? Jawabku membuatmu pilu.

Sunyi memahat dinding-dinding bisu. Menenangkan udara yang meneteskan air mata duka.

***

Pernahkah ada dua matahari?

Kau berlalu, sebelum kutanyakan itu.

Curup, 14.08.2020
zaldychan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun