Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Hingga Mata Melupakan Air Mata

12 Agustus 2020   21:30 Diperbarui: 12 Agustus 2020   21:25 112 29
Kita terlanjur memilih senja. Sebagai titik persinggahan suka. Juga luka.

Bagimu adalah kepastian. Bagiku adalah keputusasaan.

Kita terbiasa memilah rasa. Sebagai bilik persembunyian keinginan. Juga kenangan.

Bagimu adalah kepasrahan. Bagiku adalah kehilangan.

Kita pernah melatih sapa:
Tentang suka
Tentang luka
Tentang rasa
Tapi tidak tentang lupa

Hingga mata melupakan air mata.

Curup, 08.08.2020
Zaldychan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun