Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Sang Pengembara dan Gagak Hitam

15 November 2019   23:07 Diperbarui: 15 November 2019   23:09 169 33
Kepada seekor gagak hitam di puncak menara. Sang Pengembara berteriak dengan suara bergema, "kebebasan!"

Ketika itu orang-orang bisu ditindas, awan hitam membeku pasrah. Saat itu orang-orang pilu dilindas, langit kelam pun memaku salah.

Tak lagi ada nyanyian hati, membingkai irama-irama pelembut jiwa. Tak lagi ada goresan hati, merangkai aksara-aksara pengikat rasa.

Di puncak menara. Sang Pengembara berbisik kepada angin utara, "dimana kebebasan?"

Kepak sayap bayangan hitam berkelebat membelah cakrawala. Menebar berita luka sebagai cerita duka. Melewati lahan-lahan tandus tanpa belukar. Melintasi hutan-hutan hangus yang terbakar.

Gagak hitam menemui amuk gelombang samudera, memberi kabar suka cita.

Kebebasan telah mati. Sang Pengembara ditemukan mati. Diperbudak mimpi.

Curup, 15.11.2019
zaldychan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun