Sedangkan duniaku, terpenjara di hatimu.
Andai desiran sepoi angin mampu berbisik ke telingamu. Kuingin menjadi seekor kupu-kupu. Mengajak bentangan semesta sunyi, sebagai pelaminan nan asri. Membujuk angin sebagai saksi perjanjian suci, antara kupu-kupu bersayap biru dan setangkai seruni.
Tak perlu kuukir sejarah panjang perjuangan keindahan sayap seekor kupu-kupu. Pun, tak perlu kuujarkan perihnya perjuangan menemukan dan memilikimu.
Di manik mataku. Kau temukan patahan ranting kayu, yang beku membatu. Lelah melindungi tetesan embun pagi, bertahan dari sengatan terik matahari.
Curup, 06.11.2019
zaldychan