Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Arah Jalan Pulang

12 Oktober 2019   11:35 Diperbarui: 12 Oktober 2019   11:50 147 31
sejarah telah menoreh tempat ini sebagai arena perjuangan.

tak lagi ada loket-loket yang menawarkan tujuan perjalanan, tak lagi ada barisan bus-bus yang menunggu dengan kelelahan, pun sunyi dari riuh teriakan juga makian orang-orang jalanan.

aku mengenang tempat ini sebagai gerbang pertemuan.

ketika kecemasan hadirkan keresahan-keresahan suatu penantian. mereguk laju waktu yang bergerak lamban menyajikan percik-percik harapan pada ribuan perjumpaan.

saat kegelisahan menawarkan kesedihan dan kepedihan sebuah perpisahan. menghitung lalu waktu yang berdetak pelan merangkum lembar-lembar kesepian pada satu kepergian.

lagi, aku berdiri di sini sebagai titik pertempuran.

tempat meracik ulang puing-puing kenangan usang, yang enggan menemukan arah jalan pulang. tentangmu. tanpamu.

Curup, 12.10.2019
zaldychan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun