Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Sekeping Hati Ditemukan Mati di Tepian Hari

28 September 2019   07:18 Diperbarui: 28 September 2019   07:42 144 28
sekeping hati ditemukan mati di tepian hari. sejak kemarin ia tebakar api. seiring timbunan asap yang kian merayap, sejalan ribuan ucap yang bersayap. bersama kesucian yang terkurung hasrat membungkam ratap

sekeping hati telah mati. sejak kemarin, sekeping nyali pun pergi bersembunyi. di antara sepi gedung-gedung tak bertuan, yang sempat merajut indah harapan. di antara riuh ruang-ruang pinggir jalan, yang pernah mengecap manis impian

sekeping hati mati.
ketika amarah lahirkan salah. ketika salah hadirkan darah. bersisa amarah, darah dan airmata.

sekeping nyali tak kembali.
Ketika salah adalah kalah. ketika kalah adalah pasrah. tertinggal salah, kalah dan airmata.

hati mati dan nyali sembunyi. kau lupa? darah dan airmata anak negeri pernah menggenangi bumi pertiwi.

Curup, 28.09.2019
zaldychan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun