Kulempar pandang ke depan rumah. Bersisa gerimis. Terlihat dari bias cahaya lampu angkot. Di jalan yang mulai sepi. Aku beralih menatapmu. Kau melirik jam di pergelangan tanganmu. Menatapku sambil tersenyum. Gelengkan kepala. Aku tertawa.
KEMBALI KE ARTIKEL