Angkot putih jurusan Labor. Bergerak lamban, menuju jalan Cendrawasih. Kulirik jam di tanganmu. Lima menit lewati angka delapan. Kau tetap diam menatapku. Saat angkot lewati rumah kostmu. Kau tersenyum mengerti. Kuhentikan di depan masjid. Berdua segera turun. Angkot berlalu. Kau ikuti langkahku. Menuju percetakan mini.
KEMBALI KE ARTIKEL