Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Menanti Tetes Terakhir Hujan, Biar Menghapus Jejak Perjalanan

13 Mei 2019   18:57 Diperbarui: 14 Mei 2019   00:37 164 29
bagimu, memaknai  jatuhnya rintik hujan, adalah waktu memadu ramuan kesepian. melempar manik mata ke penghujung angan, merajut bulir bening yang terbuang tanpa titik perjumpaan. kau menanti tarian hujan melebur derai airmata, berlindung dalam persembunyian putus asa kesendirian.

kuresapi sentuhan lembut butir hujan, membasuh rangkaian pengkhianatan kata yang acapkali dihadirkan lidah, mengurai untaian penyesalan yang terkungkung kelindan pergumulan resah. menikmati hati yang liar jalang, belum mampu mencari tempat untuk pulang

sejauh petualangan elang melintasi cakrawala, akan berhenti pada satu titik penyatuan jiwa. kau tahu? aku menanti tetes terakhir hujan, biar menghapus jejak perjalanan. menuju titik kepulangan.

Curup, 13.05.2019
zaldychan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun