kuresapi sentuhan lembut butir hujan, membasuh rangkaian pengkhianatan kata yang acapkali dihadirkan lidah, mengurai untaian penyesalan yang terkungkung kelindan pergumulan resah. menikmati hati yang liar jalang, belum mampu mencari tempat untuk pulang
sejauh petualangan elang melintasi cakrawala, akan berhenti pada satu titik penyatuan jiwa. kau tahu? aku menanti tetes terakhir hujan, biar menghapus jejak perjalanan. menuju titik kepulangan.
Curup, 13.05.2019
zaldychan