memilihmu berwujud satu keputusan memiliki, semudah menangkap cahaya mentari di kesunyian pagi. seperti memilah mimpi indah yang bersisa, diantara ribuan mimpi buruk saat terjaga. mengungsikan cemburu ke tepi jurang kesepian, tanpa ketakutan untuk melupakan.
tak akan pernah kuarsir sketsa keindahan dalam garis harmoni kehidupan. pun tak mungkin kujemput sekelumit kisah pada sejumput kekecewaan. hingga melalui detak-detik waktu yang tak lagi terkejar, menata larik-larik rindu yang terus menghajar.
aku masih berpijak di dinding kenangan, ketika tempat terakhir yang diingini adalah kehilangan.
Curup, 11.05.2019
zaldychan
[Aksara dan Cinta]