Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Pujangga Tua Terluka oleh Kematian Makna

29 Maret 2019   17:50 Diperbarui: 29 Maret 2019   18:16 262 34
jemari kaki kumbang betina, terhenti pada bangkai mahoni tua. dengung kepak sayapnya, menghujat sabda-sabda burung. yang mengukir ceruk-ceruk mendung. kumbang jantan sembunyi dalam kegelapan. berkisah tentang domba-domba, bercerita tentang punuk-punuk unta. pujangga tua terluka, oleh kematian makna.

peziarah-peziarah berseragam zirah, memandu tangis di makam-makan sejarah. menghujat kata-kata kumuh, dan mengukir aksara-aksara lusuh. seruan amiin berkumandang di awan, sepasang kumbang mengeja hujan. pujangga tua menggali kuburan, menimbun airmata-airmata zaman.

sepasang kumbang, tumbang di musim semi. tergeletak mati, diantara jamur-jamur sisa mahoni. sepi hujatan, sunyi ukiran, tanpa tangisan. peziarah-peziarah berbaju zirah, memaknai sejarah. pujangga tua berpakaian sejarah, musnahkan zirah. di sudut jendela harapan, abu kegelapan tenggelamkan kehidupan.

Curup, 29.03.2019
zaldychan


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun